Pendidikan dan Pembelajaran IPS
Istilah Ilmu Pengetahuan Sosial, atau yang
lebih familiar disingkat IPS merupakan nama mata pelajaran di tingkat sekolah
dasar dan menengah atau nama program studi di perguruan tinggi yang identik
dengan istilah Social Studies dalam kurikulum persekolahan di negara
lain, khususnya di Negara barat seperti Australia dan Amerika Serikat.
Nama IPS yang
lebih dikenal Social Studies di negara lain itu, merupakan sebuah kesepakatan
dari para ahli atau pakar kita di Indonesia dalam Seminar Nasional tentang
Civic Education tahun 1972 di Tawangmangu, Solo. IPS sebagai mata pelajaran di
persekolahan, pertama kali digunakan dalam kurikulum 1975.
Istilah IPS di Indonesia mulai dikenal sejak
tahun 1990-an sebagai hasil kesepakatan komunitas akademik dan secara formal
mulai digunakan dalam sistem pendidikan nasional dalam kurikulum 1975. Dimana
dalam kurikulum 1975 mengelompokkan tiga jenis pendidikan, yakni pendidikan
umum, pendidikan akademis, dan pendidikan keahlian khusus, kemudian dalam
kurikulum 1975 tersebut juga dikemukakan secara eksplisit istilah mata
pelajaran IPS yang merupakan perpaduan dari mata pelajaran sejarah, geografi
dan ekonomi.
Sementara itu
gagasan tentang IPS di Indonesia sendiri banyak mengadopsi dan mengadaptasi
dari sejumlah pemikiran perkembangan Social Studies yang terjadi di luar negeri
terutama perkembangan pada NCSS. Sebagai organisasi profesional yang cukup
besar pengaruhnya dalam memajukan Social Studies, NCSS bahkan sudah mampu
mempengaruhi pemerintah dalam menentukan kebijakan kurikulum persekolahan.
IPS merupakan
salah satu mata pelajaran yang bertujuan membentuk peserta didik menjadi warga
negara yang demokratis dan bertanggung jawab serta menjadi warga negara yang
cinta damai. Pada dasarnya pendidikan IPS itu sendiri bertujuan untuk
menjadikan manusia yang baik dalam kehidupannya. Baik dalam kehidupannya dalam
artian manusia tidak mengalami kesulitan hidup dalam memenuhi berbagai macam
kebutuhannya dengan sumber-sumber yang relatif langka, manusia bisa hidup
secara harmonis dengan lingkungan dan ruang hidupnya, ia mempunyai pengetahuan,
sikap, dan kepedulian sosial yang tinggi di tengah kehidupan sosialnya.
Menurut Sapriya, IPS di tingkat sekolah pada
dasarnya bertujuan untuk mempersiapkan para peserta didik sebagai warga negara
yang menguasai pengetahuan (knowledge), keterampilan (skills),
sikap dan nilai (attitudes and value) yang dapat digunakan
sebagai kemampuan untuk memecahkan masalah sosial serta kemampuan mengambil
keputusan dan berpartisipasi dalam berbagai kegiatan kemasyarakatan agar
menjadi warga negara yang baik. Sardjiyo dkk (2008) mengungkapkan bahwa
pengertian dari IPS itu sendiri yakni bidang studi yang mempelajari, menelaah,
menganalisis gejala dan masalah sosial di masyarakat dengan meninjau dari
berbagai aspek kehidupan atau satu perpaduan.
IPS itu sendiri
mengkaji seperangkat peristiwa, fakta, konsep, dan generalisasi yang berkaitan
dengan isu sosial. Pada jenjang SD/MI mata pelajaran IPS memuat Geografi,
Sejarah, Sosiologi, dan Ekonomi. Melalui mata pelajaran IPS, peserta didik
diarahkan untuk dapat menjadi warga negara yang demokratis, dan bertanggung
jawab, serta warga dunia yang cinta damai.
HAKEKAT DAN TUJUAN IPS
Ilmu sosial, dalam mempelajari aspek-aspek
masyarakat secara subjektif, inter-subjektif, dan objektif atau struktural,
sebelumnya dianggap kurang ilmiah bila dibanding dengan ilmu alam. Namun
sekarang, beberapa bagian dari ilmu sosial telah banyak menggunakan metoda
kuantitatif. Demikian pula, pendekatan interdisiplin dan lintas-disiplin dalam
penelitian sosial terhadap perilaku manusia serta faktor sosial dan lingkungan
yang mempengaruhinya telah membuat banyak peneliti ilmu alam tertarik pada
beberapa aspek dalam metodologi ilmu sosial. Penggunaan metoda
kuantitatif dan kualitatif telah makin banyak diintegrasikan dalam studi
tentang tindakan manusia serta implikasi dan konsekuensinya.
Karena sifatnya yang berupa penyederhanaan dari
ilmu-ilmu sosial, di Indonesia IPS dijadikan
sebagai mata pelajaran untuk siswa sekolah dasar (SD), dan sekolah menengah tingkat pertama (SMP/SLTP).
Sedangkan untuk tingkat di atasnya, mulai dari sekolah menengah tingkat atas (SMA) dan perguruan tinggi, ilmu sosial
dipelajari berdasarkan cabang-cabang dalam ilmu tersebut khususnya jurusan atau
fakultas yang memfokuskan diri dalam mempelajari hal tersebut.
Tujuan IPS untuk pendidikan sebagai berikut:
·
IPS untuk memenuhi kebutuhan pribadi individu
·
IPS untuk memecahkan persoalan-persoalan
kemasyarakatan masa kini
·
IPS Untuk membantu dalam memilih karir
·
IPS untuk mempersiapkan studi lanjutan.
Dirgantara Wicaksono
Tidak ada komentar:
Posting Komentar